Anotogi Komedi Romantis "Kepentok Jodoh"

Selasa, 17 Agustus 2010

Aku ingin merdeka

Ada sekuntum hari...
Dimana harumnya mewangi
Dimana Merah Putih berkibar di Cakrawala
Dimana tanah Pertiwi di basuh oleh gema kemerdekaan
Inilah 17 agustus

Ini bukan rahasia...
Ada rasa takut mulai menggerogoti
Ada rasa cemas mulai membelenggu
Ada suara kebenaran bersembunyi, di balik jiwa yang terpasung

Wahai pemimpin negeri...
Adakah keibaan, melihat anak jalanan sulit meraih pendidikan
Adakah keterharuan, saat kemiskinan merajalela
Jerit hati tak kau dengarkan
Karena hati nuranimu telah kau gadaikan
Ada doa lemah lembut terurai, lirih berpasrah hati
"Aku ingin merdeka"


puisi ini disertakan dalam LOMBA PUISI MERDEKA ON THE SPOT UNTUK SAHABAT group

Selasa, 10 Agustus 2010

SEHARI SEBELUM RAMADHAN

suara riuh gemuruh itu membuyarkan lamunanku....
aku pun terperanjat dan menghampiri ke arah suara itu
kulihat anak-anak sekolah dasar pawai mengelilingi komplek rumahku
mereka membawa spanduk yang berisikan tentang manfaat dan ajakan puasa,
batinku bergumam " aku ingin seperti mereka, orasi menyeruakan tentang ramadhan, menyambut bahagia dan yang pastinya merencanakan apa yang harus aku lakukan menyambut ramadhan ?"
lagi-lagi aku hanya berdiri di teras rumahku, menatap wajah mereka yang lucu dan terpancar bahagia

Sabtu, 07 Agustus 2010

aku, kamu dan ramadhan (200 kata)

Ramadhan pertama

Entahlah apa yang membuat aku berhenti melangkah. Apa karena alunan ayat suci ini? Perlahan aku mendekati arah suara itu, suara yang mampu menggetarkan hatiku. Aku pun terperangah melihat sosok pemuda, yang berbalut kemeja berwarna merah itu, duduk bersila seraya membaca al-Quran.
Dalam hitungan detik dia datang menghampiriku.

“kamu? “ ucapku heran.

Kulihat kamu tersenyum. Senyum itu mengingatkan aku bagaimana sikapmu telah membuat aku terluka, kecewa dan sakit hati. Secara sepihak kamu mengembalikan hatiku yang telah aku titipkan hampir enam bulan lamanya. Dalam sekejap mata kamu menghancurkan kebersamaan kita hanya dengan satu pertengkaran hebat karena perbedaan keyakinan.

“Maafkan aku, “katanya pelan.
Dengan cepat aku menolaknya, walaupun aku tahu sikapku ini salah. Sejujurnya akupun tidak sanggup untuk membencimu. Cinta ini terlalu besar untukmu meskipun sudah satu tahun berlalu.
“Maukah kamu menemaniku menjalani ramadhan kali ini ?” tanyanya.
Aku terdiam, menatap matanya, mencoba menelusuri maksud ucapannya.

“Maksud kamu ?”

“Sekarang aku muallaf. Islam membuat aku nyaman dan islam juga telah banyak merubah hidupku. Ijinkan aku kembali merangkai cerita bersamamu dan belajar islam denganmu. Ini ramadhan pertamaku,” ucapnya penuh harap.

“Dan kamu tahu ini juga ramadhan pertamaku bersamamu,” balasku dengan senyuman.

Kini bahagia mengisi relung jiwaku, kamu adalah hadiah terindah ramadhan untukku.

cerpen ini diikutkan dalam LOMBA CERPEN 200 KATA "AKaR"
Group Untuk Sahabat, bekeraja sama dengan blog http://cerpentigatujuh.blogspot.com/

Minggu, 01 Agustus 2010

Hope for August


hari ini mentari bersahabat.....

terlihat elok dan mempesona..
bunga cantik pun menyapa...
berikan semangat tuk melangkah
kini agustus tlah bersemi.....
tersirat jelas penuh harapan dan impian...







foto by Mohammad Triadi Wijaya